Definisi, Struktur, Ciri-ciri, Jenis, Kaidah Kebahasaan dan Langkah-langkah Menyusun Teks Eksposisi.

 

Definisi, Struktur, Ciri-ciri, Jenis, Kaidah Kebahasaan dan Langkah-langkah Menyusun Teks Eksposisi.

 

1.      Pengertian Teks Eksposisi

Eksposisi biasa digunakan seseorang untuk menyajikan gagasan. Gagasan tersebut dikaji oleh penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau pembicara harus menyertakan alasan-alasan logis. Dengan kata lain, ia bertanggung jawab untuk membuktikan, mengevaluasi, atau mengklarifikasi permasalahan tersebut. Bentuk teks ini biasa digunakan dalam kegiatan ceramah, perkuliahan, pidato, editorial, opini, dan sejenisnya. Struktur yang menyusun teks eksposisi sama dengan struktur penyusun teks editorial/opini, yang dimana didalamnya ada 3 struktur yaitu pernyataan pendapat “tesis”, argumentasi, penyataan/penegasan ulang.

2.      Struktur Teks Eksposisi

·         Pernyataan Umum atau Tesis: Bagian ini berfungsi untuk memperkenalkan topik sekaligus menempatkan pembaca pada posisi tertentu. Karena dengan teks yang digunakan penulis itu ingin mengemukakan pendapat, maka pembaca bisa berada pada posisi yang sependapat atau pada posisi yang bersebrangan dengannya

·         Argumentasi atau alasan Bagain dari teks Eksposisi. Bagain dari teks Eksposisi adalah argumen atau alasan. Panjang dan pendeknya bagian ini tergantung pada jumlah argumen yang telah kalian kenalkan secara garis besar di dalam pernyataan umum, kemudian kalian menyebutkan ulang dan menjabarkan argumen tersebut dalam paragraf-paragraf. Pengembangan argumen menjadi paragraf ini dilakukan melalui penyajian contoh dan alasan

·         Penegasan Ulang Pendapat (Simpulan). Pengulangan tersebut dilakukan dengan berdasarkan pada argumen yang telah disajikan di dalam bagian sebelumnya. Pengulangan opini bersifat pilihan, sehingga tidak semua teks Eksposisi mempunyainya

3.      Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Adapun ciri-ciri teks eksposisi yang diantaranya yaitu:

·         Singkat dan Padat

·         Gaya informasi yang mengajak

·         Penyampaian teksnya secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku.

·         Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan.

·         Tidak memihak berarti tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya.

·         Teks eksposisi bersifat objektif dan netral.

·         Penjelasannya disertai data-data yang akurat.

·         Fakta digunakan sebagai alat konkritasi dan kontribusi.

·         Umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana

4.      Jenis-Jenis Teks Eksposisi

·         Eksposisi defini yaitu suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi suatu topik tertentu.

·         Eksposisi proses yaitu langkah-langkah atau cara-cara untuk melakukan sesuatu dari awal hingga akhir.

·         Eksposisi ilustrasi yaitu teks yang memaparkan informasi atau penjelasan-penjelasan tertentu dengan caranya memberikan gambaran yang sederhana mengenai suatu topik dengan topik lainnya yang memiliki kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal-hal tertentu.

·         Eksposisi laporan yaitu paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau penelitian tertentu.

·         Eksposisi perbandingan yaitu eksposisi yang gagasan utamanya disajikan dengan cara membandingkan dengan yang lain.

·         Eksposisi pertentangan yaitu eksposisi ini berisi tentang hal pertentangan akan suatu hal dengan hal lainnya

5.      Unsur kebahasaan Teks Eksposisi

·         Pronomina

Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu pronomina persona dan pronomina nonpersona.

Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal. Contohnya seperti ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona Jamak Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para. Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina Penunjuk contohnya seperti ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya seperti apa, mana, siapa

·         Nomina dan Verba

Nomina (kata benda)

Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau. Nomina turunan contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan, dll.

Verba (kata kerja)

Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Dalam kalimat biasanya  berfungsi sebagai predikat

·         Konjungsi

Kata penghubung (konjungsi). Contohnya pada kenyataannya, kemudian, lebih lanjut. Untuk memperkuat argumentasi, kata hubung atau konjungsi dapat dimanfaatkan. Dalam konteks pengajuan pendapat tentang kebijakan bahasa ASEAN itu, penulis menghubungkan argumentasi dengan kata hubung pada kenyataannya, kemudian, dan lebih lanjut. Idealnya, argumentasi tidak disajikan secara acak. Kata hubung seperti itu dapat digunakan untuk menata argumentasi dengan cara mengurutkan dari yang paling kuat menuju ke yang paling lemah atau sebaliknya

 

6.      Langkah-langkah menyusun teks eksposisi

Kegitan menulis merupakan suatu proses yang tidak sebentar. Untuk menghasilkan tulisan yang bermutu tidak dihasilkan dengan instan melainkan dengan latihan yang konsisten. Begitu pula dalam membuat teks eksposisi. Perlu diketahui bahwa menulis membutuhkan kemampuan berbahasa yang baik. Selain kemampuan berbahasa yang baik, ada beberapa yang harus kamu perhatikan agar dapat membuat teks eksposisi yang baik. Beberapa langkah tersebut, sebagai berikut.

·         Menentukan Topik

Langkah pertama yang harus dilakukan saat membuat teks eksposisi adalah menentukan tema. Dengan menentukan tema, pada saat menulis kita akan lebih terarah dalam menyelesaikan tulisan kita. Adapun sifat topik-topik yang dikembangkan dalam teks eksposisi, sebagai berikut:

o   Data faktual, yaitu kondisi yang benar-benar terjadi dan bisa bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaiman suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya

o   Suatu analisi atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta.

o   Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.

·         Menentukan Tujuan

Setelah menentukan topik yang akan dipaparkan, kita harus memiliki tujuan yang nantinya akan memberikan penjelasan dan pemahaman kepada pembaca.

·         Memilih Data yang Sesuai dengan Tema

Setelah menentukan tema dan tujuan penulisan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data atau bahan yang diperlukan dalam penulisan teks eksposisi. Bahan dapat diperoleh dari buku, majalah, pencarian di internet, surat kabar, maupun wawancara langsung.

·         Membuat Kerangka Karangan

Sebelum mulai menyusun karangan eksposisi, hal yang perlu disusun terlebih dahulu adalah membuat kerangkanya secara lengkap dan sistematis. Dengan adanya kerangka karangan memudahkan kamu dalam mengembangkan pembahasan sesuai dengan batasan-batasan kerangka karangan yang sudah dibuat.

·         Pembahasan berdasarkan Kerangka Karangan

Setelah kerangka karangan tersusun, mengembangkan secara lebih lengkap lagi agar ciri-ciri eksposisi dapat tersalurkan, eksposisi yang bersifat informatif, objektif, dan logis. Dalam karangan ini, pengarang lebih menjelaskan maksud dari topiknya itu dengan menyertakan bukti-bukti yang konkret sebagai penunjang dari pembahasan itu.

·         Membuat Kesimpulan

Sesuai dengan tujuan menuliskan sebuah karangan eksposisi, kesimpulan harus sejalan, bahkan harus memperkuat tesis tersebut.

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Tentang Teks Eksposisi

penyebab dan solusi atasi kenakalan remaja

Menganalisis dan Menyusun Teks Editorial