aliran filsafat



Aliran-aliran dalam filsafat

Aliran-aliran yang terdapat dalam filsafat sangat banyak dan kompleks (luas menyatu). Di bawah ini akan kita bicarakan aliran metafisika, aliran etika, dan aliran-aliran teori pengetahuan.

A. Aliran-Aliran Metafisika
Menurut Prof. S. Takdir Alisyahbana, metafisika (Mnurut KBBI ilmu pengetahuan yg berhubungan dng hal-hal yg nonfisik atau tidak kelihatan)ini dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu:
(1) yang mengenai kuantitas (jumlah), mengenai kuantitas terdiri atas:
(a) monoisme (mono=satu) adalah aliran yang mengemukakan bahwa unsur pokok segala yang ada ini adalah esa (satu). Menurut Thales: air menurut Anaximandros: 'apeiron' menurut Anaximenes: udara. Segala unsur pokok segala yang ada dalam hal ini adalah satu.
(b)dualisme adalah aliran yang berpendirian bahwa unsur pokok sarwa (seluruh) yang ada ini ada dua, yaitu roh dan benda. Menurut aliran ini segala sesuatu yang terdapat di sini secara keseluruhan ada dua, yaitu roh dan benda. Roh dan benda ini adalahdua hak yang menyeluruh dan menjadi satu kesatuan.
(c)pluralisme (keadaan masyarakat yang majemuk) adalah aliran yang berpendapat bahwa unsur pokok hakikat (intisari atau dasar) kenyataan ini banyak. Menurut Empedokles: udara, api, air dan tanah.aliran ini berpendapat bahwa segala yang ada dan nyata ialah banyak dan menjadi dasar atau intisari.
(2) yang mengenai kualitas (sifat). mengenai kualitas dibagi juga menjadi dua bagian, yakni:         
(a) yang melihat hakikat kenyataan itu tetap. Yang termasuk dalam golongan ini ialah: 
" Spiritualisme, yakni aliran yang berpendapat bahwa hakikat (dasar atau intisari) itu bersifat roh.” Sauatu aliran yang beranggapan bahwa segala sesuatu yang ada dan dijadikan dasar adalah roh, segalanya berawal dari roh.
" Materialisme, yakni aliran yang berpendapat bahwa hakikat (dasar atau intisari) itu bersifat materi.” Segala yang ada dalam jagada raya atau alam semesta ini bersifat materi. Apaun itu menurut pandangan ini bersifat materi.
(b) yang melihat hakikat kenyataan    itu sebagai kejadian. Yang termasuk kedalam golongan ini ialah:
" Mekanisme, yakni aliran yang berkeyakinan bahwa kejadian di dunia ini berlaku dengan sendirinya menurut hukum sebab-akibat.” Menurut aliran ini semua kejadian yang ada dalam dunia ini selalu berrlaku dengan sendirinya menurut hukum alam sebab-akibat dan hal itu selalu terjadi dalam setiap hal.
" Aliran teleologi, yakni aliran yang berkeyakinan bahwa kejadian yang satu berhubungan dengan kejadian yang lain, bukan oleh hukum sebab-akibat, melainkan semata-mata oleh tujuan yang sama.” Aliran ini berbanding terbalik dengan aliran mekanisme aliran ini tidak beranggapan segala sesuatu yang ada bukan seba-akibat tetapi karena tujuan bersama.
" Determinisme, yaitu aliran yang mengajarkan bahwa kemauan manusia itu tidak merdeka dalam mengambil putusan-putusan yang penting, tetapi sudah terpasti lebih dahulu.” Aliran ini beranggapa bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam diri manusia itu terdapat cara untuk mengambil keputusan dan keputusan itu penting baginya namun tidak merdeka dalam menentuikannya melainkan disebabkan karena sudah terancang atau terpasti dan tertetap.
" Indeterminisme, yaitu aliran yang berpendirian bahwa kemauan manusia itu bebas dalam arti yang seluas-luasnya. Segala sesuatuyang terdapat pada diri manusia itu bebas dalam mengambil keputusan dan seluas-luasnya dalam mengambil keputusan, bisa juga dikatakan denganterserah.

B. Aliran-Aliran Etika
Aliran-aliran penting dalam etika (ilmu tentang baik dan buruk dan tentang hak dan kewajiban ) banyak sekali, diantaranya ialah:
  1. Aliran etika naturalisme, yaitu aliran yang beranggapan bahwa kebahagiaan manusia itu diperoleh dengan menurutkan panggilan natural (fitrah) kejadian manusia sekali. Aliran ini berpendapat bahwa kebahgiaanyang dapat dirasakan oleh manusia itu terjadi secara natural atau alamiah dan memnag harus diperoleh setiap manusia. Intinya semua manusia itu dengan sendirinya pasti akan merasakan bahagia.
  2. Aliran etika hedonisme, yaitu aliran yang berpendapat bahwa perbuatan susila itu ialah perbuatan yang menimbulkan 'hedone' (kenikmatan dan kelazatan). Bersusila atau memiliki sifat yang beradab dan sopan ialah suatu perbuatan yang mampu menimbulkan kenikmatan. Contohnya suatu kelompok yang memiliki kesopaan dan memiliki suatu adat yang baik akan terhindar dari sikap orang-orang yang memiliki niat yang buruk, dan hal itu juuga yang menyebabkan kelompok itu damai dan nikmat.
  3. Aliran etika utilitarianisme, yaitu aliran yang menilai baik dan buruknya perbuatan manusia ditinjau dari kecil dan besarnya manfaat bagi manusia (utility = manfaat). Aliran ini menilai bahwa besar kecilnya manfaat yang dirasakan oleh manusia itu bergantung pada baik buruknya perbuatan manusia tersebut. Misalnya seseorang yang baik hatinya akan merasakan manfaat yang besar, dan seseoranng yang buruk budinya akan merasakan besar manfaat untuk dirinya, faedah yang buruk yang diperolehnya.
  4. Aliran etika idealisme, yaitu aliran yang menilai baik buruknya perbuatan manusia janganlah terikat pada sebab-musabab lahir, tetapi haruslah didasarkan atas prinsip kerohanian (idea) yang lebih tinggi. Seseorang yang memiliki jiwa rohani yang besar akan mendapatkan hasil yang besar yang memberi manfaat yang baik bagi dirinya.
  5. Aliran etika vitalisme, yaitu aliran yang menilai baik-buruknya perbuatan manusia itu sebagai ukuran ada atau tidak adanya daya hidup (vital) yang maksimum mengendalikan perbuatan itu. Seseorang yang tidak dapat mengendalikan dirinya secara maksimal atau seseorang yang tidak dapat mengendalikan gaya hidupnya dapat dilihat karena hal itulah salah satu penyebab baik dan buruknya perbuatan seseorang itu. Sesorang yang memiliki perbuatan yang baik akan mampu mengatur gaya hidupnya dengan baik pula.
  6. Aliran etika theologis, yaitu aliran yang berkeyakinan bahwa ukuran baik dan buruknya perbuatan manusia itu dinilai dengan sesuai atau tidak sesuainya dengan perintah Tuhan (Theos = Tuhan). Seseorang yang baik akan memaksimalkan kehidupanny dengan seberapa deket seseorang itu kepada tuhannya. Dan ukuran baik dan buruknya perbuatan seseorang itu dinilai dengan sesuia atau tidaknya dengan perintah Tuhan.
C. Aliran-Aliran Teori Pengetahuan
Aliran ini mencoba menjawab pertanyaan, bagaimana manusia mendapat pengetahuannya sehingga pengetahuan itu benar dan berlaku. Terdapat dua golongan dalam teori ini, yaitu:
  1. Golongan yang mengemukakan asal atau sumber pengetahuan. Yang termasuk ke dalam golongan ini ialah:
"Rasionalisme, yaitu aliran yang mengemukakan bahwa sumber pengetahuan manusia ialah pikiran, rasio dan jiwa manusia.“ segala yang menjadi dasar pemikiran atau pengetahuan manusia ialah pikirannya, rasionya dan jiwanya. Ketiga hal itu menurut golongan ini ialah dijadikna dasar dari pemikiran manusia itu.
"Empirisme, yaitu aliran yang mengatakan bahwa pengetahuan manusia itu berasal dari pengalaman manusia, dari dunia luar yang ditangkap panca inderanya”. Segala pengetahuan yang dimiliki manusia itu ialah berasal dari seberapa banyak pengalaman yang dimiliki manusia itu, dari hal-hal luar yang dialami oleh manusia itu.
"Kritisisme (transendentalisme), yaitu aliran yang berpendapat bahwa pengetahuan manusia itu berasal dari luar maupun dari jiwa manusia itu sendiri”. Golongan ini lebih lengkap dari pada golongan empirisisme karena menurut golongan ini pengetahuan manusia itu berasal dari penalaman diluar jiwa manusia itu dan dari jiwa manusia itu  juga.
  1. Golongan yang mengemukakan hakikat pengetahuan manusia. Yang termasuk ke dalam golongan ini ialah:
"Realisme, yaitu aliran yang berpendirian bahwa pengetahuan manusia itu adalah gambar yang baik dan tepat dari kebenaran dalam pengetahuan yang baik tergambarkan kebenaran seperti sungguh-sungguhnya ada.” Kebenaran yang sesungguhnyalah yang dijadikan dasar yang sebenar-benarnya menurut golongan ini.
"Idealisme, yaitu aliran yang berpendapat bahwa pengetahuan itu tidak lain daripada kejadian dalam jiwa manusia, sedangkan kenyataan yang diketahui manusia itu sekaliannya terletak di luarnya.”pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang ituada dalam jiwanya dan kejadian diluarnya itu ialah kenyataan yang memenga terdapat diluar jiwa seseorang itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Tentang Teks Eksposisi

penyebab dan solusi atasi kenakalan remaja

Menganalisis dan Menyusun Teks Editorial